SHOLAT DHUHA, Benarkah Tidak Boleh Dikerjakan Setiap Hari? Begini Kata SYEKH ALI JABER dan MUHAMMADIYAH


 Sholat Dhuha, merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu sholat dhuhur.

Keutamaan Sholat Dhuha ini diyakini bisa mendatangkan rezeki berlimpah bagi yang rajin dan rutin mengerjakannya.

Bahkan, ada beberapa pendapat ulama menyebutkan siapa yang rajin Sholat Dhuha, maka Allah akan bangunkan rumah untuknya di dalam surga.

Waktu mengerjakan Sholat Dhuha yang paling pas adalah 2 jam setelah azan Sholat Subuh. Jangan kurang dari 2 jam, karena dikhawatirkan bertepatan dengan matahari terbit.

Sholat Dhuha tidak boleh dikerjakan bertepatan dengan terbitnya matahari. Terbit matahari ini kurang lebih 1 jam 45 menit setelah azan subuh.

Beri jeda 15 menit setelah matahari terbit. Jadi waktu yang paling pas 2 jam setelah Sholat Subuh itu. Jumlah rakaatnya bisa 2, 4, 6 atau 8 rakaat.

Ada beberapa perbedaan pendapat mengenai apakah Sholat Dhuha ini boleh dikerjakan setiap hari atau tidak.

Mengutip dari muhammadiyah.or.id, “Dilarang Sholat Dhuha Setiap Hari, Benarkah?” tanggal 13 Februari 2021 menyebutkan, pemahaman bahwa Sholat Dhuha tidak boleh dilakukan setiap hari dilandasi oleh hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang artinya:

“Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku bertanya kepada ‘Aisyah, “Apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam selalu melaksanakan Sholat Dhuha?”, ‘Aisyah menjawab, “Tidak, kecuali beliau baru tiba dari perjalanannya” (HR. Muslim)

Jika hanya melihat kepada hadits tersebut, maka kita akan memahami bahwa Sholat Dhuha itu memang tidak rutin dikerjakan oleh Rasulullah SAW.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel