14 Januari Tahun Lalu Syekh Ali Jaber Wafat - Pendakwah asal Madinah Cinta Indonesia yang Jadi WNI


 NET/Google

Foto Syekh Ali Jaber semasa hidupnya.

14 Januari tepat tahun 2021 lalu Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhirnya.

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber merupakan Pendakwah asal Madinah yang cinta Indonesia hingga memutuskan jadi WNI.

Ulama berkebangsaan Arab Saudi dan Indonesia itu meninggal pada 14 Januari 2021, pada usia 46 tahun.

Ia sempat dinyatakan positif Covid-19, tapi meninggal setelah negatif.

Syekh Ali Jaber sendiri dikenal sebagai pendakwah kondang yang sering menghiasi layar kaca Tanah Air.

Ia diketahui sudah menghafal Al-Quran sejak kecil, bahkan sudah jadi imam masjid.

Pada satu tahun wafatnya ini, mari mengenang sosok Syekh Ali Jaber.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini sekilas profilnya.

Nama lengkapnya yakni Ali Saleh Mohammed Ali Jaber.

Ia lahir di Madinah pada 3 Shafar 1396 hijriah, atau 3 Februari 1976 masehi.

Melansir TribunnewsWiki.com, Syekh Ali Jaber mendapat bimbingan agama dari ayahnya yang juga pendakwah sejak kecil.

Sejak usia sekitar 11 tahun, Syekh Ali Jaber sudah menjadi hafidz, alias tela menghafal 30 juz Al-Quran.

Pada kisaran usia 13 tahun, ia bahkan sudah diamanahi menjadi imam di sebuah masjid Kota Madinah.

Syekh Ali Jaber menempuh pendidikan formal dari madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Selama perjalananannya belajar agama, ia juga rutin mengajar dan berdakwah di berbagai tempat.

Resmi Jadi Warga Negara Indonesia (WNI)

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada tahun 2008.

Ali Jaber datang pertama kali ke Indonesia pada 2008, dan memulai dakwah di mana mendapat respons baik dari masyarakat.

Saking giatnya berdakwah dari kota hingga desa, pada 2011 dia akhirnya mendapat penghargaan kehormatan dengan menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Ia juga menikah dengan Umi Nadia, perempuan asli Lombok, Nusa Tenggara barat, yang lama tinggal di Madinah.

Syekh Ali Jaber kemudian memilih tinggal di Indonesia dan sempat mengatakan sudah cinta mati dengan negeri ini.

Nama Syekh Ali Jaber naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Selain itu, ia juga rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TVOne.

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Pernah Ditusuk saat Berdakwah

Pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber sempat menjadi korban penusukan oleh seorang tak dikenal.

Kala itu, ia tengah mengisi kajian di Bandar Lampung.

Syukur, Syekh Ali Jaber masih selamat meski terkena luka yang cukup serius.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan fakta mengejutkan, bahwa pisau yang digunakan pelaku sampai patah.

Diketahui pelaku penusukan itu bernama Alpin Adrian, yang semula adalah pengagum sosok Ali Jaber.

Namun, karena pengaruh dari penggunaan media sosial yang tidak tepat, akhirnya Alpin sebegitu membenci hal yang berkaitan dengan Timur Tengah.

Halaman sebelumnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel