Pernah Meninggalkan Sholat di Masa Lalu? Berikut 2 Cara Agar Dosa di Ampuni Allah Swt Menurut Syekh Ali Jaber

 


Syekh Ali Jaber menjelaskan mengenai 2 cara menghapus dosa karena meninggalkan sholat di masa lalu.

Manusia pasti tidak luput dari dosa yang diperbuat entah disengaja maupun tidak, salah satunya meninggalkan sholat.

Sholat memang seperti kita ketahui merupakan tiangnya agama dan hukumnya wajib, namun hal itu tetap dilanggar oleh manusia itu sendiri.

Tak memandang usia, banyak juga manusia yang meninggalkan sholat maupun puasa secara sengaja.

Sebelum hal itu terjadi alangkah baiknya kita segera bertobat sebelum terlambat salah satunya dengan belajar agama lebih mendalam lagi agar tak menyesal.

Ketika sudah belajar agama dan mengerti tentang kewajiban melaksanakan sholat 5 waktu, apa yang harus dilakukan untuk menebus dosa di masa lalu?

Apakah harus mengganti sholat wajib yang pernah ditinggalkan di masa lalu?

Dari Lingkar Kediri yang mengutip unggah video dari kanal Youtube Kompilasi Tausiyah pada 3 Januari 2021, berikut ulasannya.

Syekh Ali Jaber mengatakan dalam Islam tidak ada mengganti sholat yang sudah lama ditinggalkan.

"Tidak ada dalam Islam yang namanya mengganti sholat. Apalagi dalam waktu yang sudah lama,"ucapnya.

Kecuali sholat yang ditinggalkan hari ini, ketinggalan satu sholat karena lupa atau ketiduran, itu harus segera diganti atau dikerjakan saat itu juga.

“Jadi begini ya bapak ibu Rasulullah SAW pernah bersabda: 'Barangsiapa yang ketiduran dari waktu sholat atau lupa sholat, segera laksanakan ketika bangun dan ingat',” tambahnya.

Namun beda halnya kita memiliki dosa yang terdapat dimasa lampau dapat kita meminta ampunan dari Yang Maha Kuasa dengan 2 cara yaitu:

  • Dengan taubat yang benar dan bersungguh-sungguh kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: "Dengan taubat yang benar Allah ampuni semua dosa masa lalu".

"Begitu anda taubat, jagalah sholat 5 waktu jangan sampai bocor lagi. Jika anda tinggalin akan Allah hisab 2 kali, yang baru ditinggalin dan yang sudah lama," kata Syekh Ali Jaber.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel