Hati-hati, Jangan Pilih 2 Surat Ini saat Qobliyah Subuh karena Sia-sia, Ustadz Adi Hidayat: Ini Bahaya

 


Ternyata surat-surat yang sebaiknya dihindari saat melaksanakan qobliyah subuh kata Ustadz Adi Hidayat.

Orang yang memaksakannya tidak akan mendapatkan kesempatan meraih pahala melebihi semesta, sehingga sia-sia.

Sebaiknya ikuti penjelasan Ustadz Adi Hidayat ini sampai selesai agar tahu surat-surat yang sebaiknya dihindari.

Penjelasan dai asal Pandeglang, Banten kali ini dikutip PortalJember.com dari video yang diunggah kanal YouTube Dakwah Elite pada Minggu, 30 Agustus 2020.

Nabi Muhammad tidak pernah meninggalkan sholat qobliyah subuh meskipun bangunnya kesiangan.

Sebelum melaksanakan sholat subuh, Rasulullah selalu menunaikan sunnah dua rakaat ini terlebih dahulu.

Semua orang tahu, bahwa pahala yang didapatkan sangat besar sehingga Nabi pun tidak mau melewatkannya.

Pada dasarnya, perilaku dari utusan Allah itu tujuan utamanya untuk memberikan pelajaran bagi manusia betapa pentingnya sunnah tersebut.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, pahala dari sholat dua rakaat sebelum sholat subuh itu pahalanya melebihi dunia dan seisinya.

Semua pahala tersebut bisa meringankan timbangan seseorang karena akan menutupi semua dosa-dosanya.

Akan tetapi, ada syarat-syarat tertentu agar pahala yang diinginkan itu bisa diraih oleh orang yang mengerjakannya.

Bahkan, ada golongan orang yang sudah mengerjakannya tapi tidak mendapatkan pahala yang dimaksud atau sia-sia. Baginya itu fenomena yang sangat berbahaya.

"Kalau orang tidak sholat tidak mendapatkannya (pahalanya) jangan disoal, tapi ada yang sudah sholat tapi tidak mendapatkannya, ini bahaya," ujarnya.

Salah satu sunnah yang perlu diikuti ialah bacaan surat pendek setelah Al Fatihah. Rasul sendiri biasa membaca Al Kafirun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua.

Maka, itu menjadi batas minimal seseorang memilih surat. Boleh memilih yang lain selama panjang bacaannya seperti dua surat yang dimaksud.

Bahkan, apabila ingin memilih yang lebih panjang tetap diperbolehkan. Namun, yang dilarang ialah memilih surat yang terlampau panjang.

Ustadz Adi Hidayat mencontohkan dua surat yang sebaiknya dihindari, yaitu Al Baqarah dan Ali Imron. Orang yang membacanya secara keseluruhan akan ketinggalan sholat subuh karena terlalu panjang.

"Cari yang sesuai jangan sampai misalnya rakaat pertama Al Baqarah (dan) rakaat kedua Ali Imron, orang sudah selesai sholat subuh anda masih sunnah," tegasnya.

Maka, sebaiknya hindari bacaan yang terlalu panjang agar keutamaan pahala melebihi dunia dan seisinya bisa diraih.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel