Benarkah Penghuni Alam Kubur Dapat Mendengar Ketika Diziarahi? Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Bukti


Apakah benar penghuni alam kubur bisa mendegar ketika diziarahi? Berikut ini penjelasan Buya Yahya.

Kehidupan manusia terbagi menjadi beberapa alam yakni di dunia dan alam kubur.

Ketika meninggal dunia, manusia ditempatkan kembali ke tanah yang menjadi tempat istirahat paling abadi.

Manusia yang diciptakan dari tanah akan dikembalikan ke tanah yang dinamakan dengan kuburan.

Namun, di dalam kuburan tersebut hanya tersisa jasad manusia yang akhirnya akan menyatu dengan tanah.

Sementara ruhnya sudah dipisahkan dari jasadnya yang kemudian ditempatkan pada tempat yang telah disediakan oleh Allah Subhanahuwata'ala.

Maka, manusia yang masih hidup bertugas untuk mengirimkan doa dan ada pula yang menziarahi makam tersebut.

Lantas, benarkah penghuni alam kubur dapat mendengar ketika diziarahi?

Berikut ini penjelasan Buya Yahya yang dibagikan melalui kanal YouTube Zhafran Alfarizqi.

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya menjelaskan mengenai bukti bahwa penghuni alam kubur berdasarkan riwayat hadits Nabi.

Nabi Muhammad pernah bersabda setelah perang Badar.

“Engkau tidak lebih mendengar daripada mereka (sahabat yang telah gugur),” jelas Buya Yahya.

Kemudian ketika ziarah kubur disunnahkan untuk mengucapkan salam, itu menjadi tanda bahwa para penghuni alam kubur bisa mendengarkan salam tersebut.

“jadi tidak perlu ada keraguan lagi, bahwa orang yang telah meninggal mendengar omongan kita,” jelas Buya Yahya.

“Bahkan terdapat hadis yang mengatakan orang yang dibawa menuju kuburannya bisa mendengarkan terompah kaki berjalan,” sambungnya.

Perlu diketahui, bahwa kuburan dengan alam Barzah adalah dua hal yang berbeda.

Buya Yahya memaparkan, kuburan merupakan tempat diletakkannya jasad seorang manusia.

Berbeda halnya dengan alam Barzah yang digambarkan merupakan alam yang sudah berbeda dengan manusia tempat hidup di Bumi.

Oleh sebab itu aturan undang-undang alam dunia dengan alam Barzah juga berbeda, dimana yang berada di alam Barzah adalah mutlak tidak terikat oleh materi.

“Sehingga bisa melihat kehidupan keluarganya di muka bumi dengan undang-undang yang berlaku di alam Barzah,” ujar Buya Yahya.

Ada orang yang bertanya, “Berarti malu saya dilihat oleh kedua orang tua yang sudah meninggal ketika saya berhubungan suami istri,”

Pertanyaan tersebut masuk akal sebab orang tersebut berpikir orang tua tersebut melihat anaknya dengan undang-undang dunia.

Buya Yahya menjelaskan, bahwa sebenarnya orang tua tersebut melihat anaknya berdasarkan undang-undang alam Barzah.

Dimana sama sekali tidak ada yang namanya hawa nafsu, yang ada hanyalah melihat amal kebaikan dan keburukan yang dilakukan oleh anaknya.

“Sehingga ketika orang tua yang wafat tersebut ketika melihat anaknya berhubungan suami istri maka bagi orang tuanya menjadi amal baik,” ucap Buya Yahya.

Demikianlah penjelasan mengenai penghuni alam kubur yang dapat mendengar ketika diziarahi sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel